Sekjen PBB: Rakyat Iran yang Paling Menderita karena Sanksi Internasional
Rakyat Iran yang berjumlah besar adalah korban pertama yang akan merasakan penderitaan jika Iran mendapatkan sanksi internasional, apalagi negeri Persia itu sedang mengalami inflasi yang tinggi, tingkat pengangguran terus meningkat, dan persediaan obat-obatan makin menipis.
"Sanksi pada Republik Islam Iran akan memberi efek yang signifikan kepada keseluruhan populasi, termasuk peningkatan inflasi, kenaikan hara barang-barang dan energi, meningkatkan pengangguran, dan kekeurangan barang-barang termasuk obat-obatan,"kata Sekjen Perseikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki-Moon, dalam laporannya ke Sidang Umum PBBB, Jumat (5/10), waktu setempat.
Demonstrasi terjadi beberapa hari ini terjadi di jalanan di Teheran karena nilai mata uang Iran yang jatuh membuat harga-harga barang naik.
Kurs Rial turun 40 persen terhadap dollar Amerika Serikat hanya dalam satu minggu terakhir.
Dewan Keamanan PBB telah membahas kemungkinan sanksi pada Iran agar menghentikan program nuklirnya, yang disebut Irn sebagai program untuk tujuan damai. AS dan Uni Eropa juga telah memberikan sanksi pada Iran.
Operasi kemanusia juga terkena getahnya, karena problem pembayaran, membuat persediaan obat-obatan makin menipis, terutama untuk kanker, jantung, dan pernapasan.
Sanksi itu ditujukan untuk ekspor minyak Iran, serta hubungan dengan perbankan internasional.
Kedua sanksi itu membuat mata uang asing yang masuk ke Iran makin sedikit.











0 komentar:
Posting Komentar